BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 14 November 2009

Bingsu

Naengmyeon mewakili makanan musim panas, Bingsu ini mewakili minuman musim panas di Korea.
Bingsu adalah minuman dari es batu, berbagai manisan,sitambah es krim yang dicampur jadi satu di gelas. Minuman yang aslinya berasal dari minuman Cina ini campuran es sama madu dan sari bunga ini sudah mulai dikonsumsi di kerajaan Chosun di semenanjung Korea.

Minuman yang sejarahnya lumayan panjang ini makin lama makin populer dan jadi bervariasi jenisnya, makanya setiap musim panas di Korea, masyarakat di sana bisa menikmati berbagai macam rasa Bingu berdasarkan bahan-bahannya masing-masing.

Bingsu yang biasa ditemuin di Korea kalau musim panas:

  1. Pat-Bingsu pake kacang merah
  2. Gwail-Bingsu pake buah-buahan
  3. Coffee-Bingsu pake kopi
  4. Nokcha-Bingsu pake teh hijau

Pat-Bingsu atau es kacang merah tuh punya sejarah yang paling lama , soalnya kacang merah yang dipakai buat minuman ini biasanya dimasak pakai gula maka yang rasanya manis, ditambah es yang ditambahin juga ke itu minuman.

Selain rasanya enak, tampilan Bingsu juga cantik Es batu yang diparut dihias sama warna merah tua dari kacang merah [Pat-Bingsu, red] dan berbagai warna lain dari buah-buahan yang warna-warni seperti pelangi. Gara-gara bahan utamanya es krim, dijamin rasa gerah di musim panas bisa hilang.

Bingsu

Bahan-bahan:
200g es batu
100g buah-buahan yang dipotong kecil
1sdm susu kental
5 sdm gula pasir
100g eskrim

Cara membuat:

  • Buah-buahan dipotong kecil
  • Hancurkan atau parut es batu
  • Taruh es yang telah parut atau digiling di dalam mangkuk
  • Taburi susu kental dan tempatkan buah-buahan di atas es
  • Sajikan

Budaejjigae

Makanan ini juga dikenal sebagai sup ham.Ini masakan bisa dimasak sendiri di rumah. Tapi juga bisa ditemuin di restoran khusus, terutama restoran yang menjual khusus Budaejjigae yang terkumpul di satu daerah, Eujeonbu.

Sudah tau belum kalau jenis masakan Jjigae itusemacam sup tapi kuahnya sedikit dibanding sama isinya. Makanya yang makan lebih nikmatin rasa berbagai ham sama sayur-sayuran.

Sisi lain yang menarik dari masakan ini dari asal usul namanya. Secara tata bahasa, namanya tuh berarti SUP MILITER istilah Budae artinya “satuan militer”. Nah hubungannya ini masakan sama itu ini :

Setelah perang Korea, masyarakat Seoul kekurangan daging. Makanya sebagian besar orang sana akhirnya masak sup dengan berbagai jenis ham yang didapat dari daerah Eujeonbu yang terkenal banyak tentara Amerika ditempatkan di situ. Gara-gara sup ham ini dimasak dengan bumbu tradisional Korea, Gochujang, maka masyarakat yang ingin sekali makan daging. Namun kesukaan masyarakat Korea sama masakan Budaejjigae itu ternyata diteruskan sampai sekarang dan banyak terdapat di restoran khusus Budaejjigae, terutama di daerah Eujeongbu, bagian utara Seoul. Di sana ada banyak rumah makan yang menjual sup ham itu dengan nama aslinya.

Masakan ini biasanya dimakan sambil dimasak di atas meja makan langsung. Uniknya, biasanya orang-orang menambah mie di kuahnya. Makanya muncul rasa mie instant yang baru. Bahan sederhana dapat membuat masakan ini disukai oleh semua orang baik anak-anak maupun dewasa.

Budaejjigae

Bahan-bahan:
100g ham
100g sosis
100g jamur jenis apa saja
1/2 buah bawang bombai
1 batang daun bawang
1 buah cabe
2 lembar keju
1 sdm mentega
6 gelas air
2 sdm bubuk cabe
2 sdm Gochujang
2 sdm bawang putih cincang halus
1 sdm kecap asin
sedikit lada

Cara membuat:

  • Potong ham dan sayur-sayuran dengan ukuran sedang
  • Campurkan bahan bumbu
  • Tempatkan semua bahan dalam panci lalu tuangkan air
  • Setelah dididih masukkan mentega
  • Setelah semua bahan matang masukkan campuran bumbu
  • Matikan api lalu taruh lembaran keju di atasnya.
  • Sajikan dengan nasi putih saat masih panas.

Kimchijjim

Berdasarkan beberapa laporan medis yang dilakukan terhadap makanan asli Korea yang namanya Kimchi [asinan ala Korea] ternyata ditemukan fakta kalo tuh asinan bermanfaat untuk mencegah flu babi. Kimchi itu sendiri sekarang sudah bukan cuma makanan khas Korea saja karena sudah menyebar di seluruh pelosok dunia.

Sekarang ada salah satu makanan lain namanya Kimchijjim, yang merupakan salah satu masakan dari Kimchi. Bahan utamanya Kimchi sama daging dan tampilan akhirnya mirip sama Kimchi Jjigae ato sup Kimchi.

Makanan ini mulai populer sejak tingkat kebosanan masyarakat Korea sama yang namanya Kimchijjigae. Dibandingkan dengan Kimchijjigae atau sup Kimchi, Kimchijjim berkuah sedikit dan daging yang dipakai lebih banyak. Dan Kimchi yang dipakai namanya Mukenji yang rasanya asem soalnya udah lama disimpen, yang kadang-kadang lamanya bisa sampe beberapa tahun. Makanya hasil dari Kimchijjim itu akan kental sekali.

Kimchijjim

Bahan-bahan:
500g Kimchi sawi putih
100g daging sapi
0.5 liter air kaldu
1/2 buah bawang bombai

Cara membuat:

  • Potong daging sapi agak besar
  • Potong bawang bombai
  • Siapkan air kaldu
  • Letakkan Kimchi di dalam panci. Kimchinya tidak usah dipotong dulu
  • Tempatkan daging sapi di antara lembaran Kimchi sawi dalam panci
  • Masukkan bawang bombai
  • Tuangkan air kaldu
  • Masak dengan api besar sampai mendidih kemudian kecilkan apinya dan masak sampai Kimchi menjadi lembut sekali
  • Sajikan bersama dengan nasi putih yang hangat

Rasa Kimchi yang asin dan asem, dan dagingnya gurih sekali akan menciptakan rasa baru yang enak.Selain merangsang nafsu makan, Kimchijjim dijamin juga baik untuk kesehatan.

Ojingeo Deopbab

Cumi-cumi yang biasa disebut sebagai Ojingeo dalam bahasa Korea ini biasa dimakan sama orang Korea sebagai makanan kecil atau temen nimum bir.
Biasanya kebanyakan Ojingeo yang beredar di pasar itu dihasilkan di Pulau Ulreung yang merupakan pulau terbesar ke-8 di Semenanjung Korea.

Cumi-cumi itu ditangkep dari air bersih dan akhirnya dikeringkan dengan air laut dan juga sinar matahari.
Untuk harga, cumi-cumi yang udah dikeringkan itu dijual dengan tarif variatif yang diukur dari tingkat kekeringannya.

Daftar namacumi - cumi :

  1. Mareun Ojingeo: cumi-cumi yang dikeringkan total
  2. Bangeon Ojingeo: cumi-cumi setengah kering
  3. Mul Ojingeo: cumi-cumi yang tidak dikeringkan

Biasanya, Mareun Ojingeo sama Bangeon Ojingeo itu dimakan abis dibakar [sebagai makanan kecil], tapi Mul Ojingeo dimakan langsung pake saos Gochujang asam atau kalau tidak , dimasak dengan berbagai cara yang pastinya menurut selera yang masak.

Selain enak, cumi-cumi juga mengandung unsur Taurin yang bermanfaat untuk kecantikan.

Ada satu menu yang berbahan dasar Mul Ojingeo alias cumi-cumi basah. Makanan ini namanya Ojingeo Deopbab, disajikan dengan nasi yang tampilannya sengaja menutup cumi-cumi goreng saus pedas..

ojingeo-deopbab

Bahan-bahan:
1 mangkuk nasi putih
1/2 ekor cumi-cumi basah
1/4 buah bawang bombay
1/4 buah wortel
1/2 batang daun bawang
1 buah cabe merah
1 buah cabe hijau

Bahan saus
1 sdm bubuk cabe merah
1/2 sdm Gochujang
1/2 sdt bawang putih cincang halus
1 sdt kecap asin
1 sdt gula pasir
1 sdt biji wijen
2 sdt minyak goreng
sedikit lada

Cara membuat:

  • Bersihkan cumi-cumi lalu dipotong
  • Potong sayur-sayuran
  • Bahan bumbu dicampurkan
  • Tumis cumi-cumi bersama dengan sayur-sayuran
  • Masukkan saus lalu diaduk supaya bumbu-bumbunya meresap
  • Tempatkan nasi putih pada piring lalu tempatkan cumi-cumi goreng di atas nasi
  • Sajikan

Meskipun rasa masakan ini cukup pedas tapi wangi dan sedap sekali. Dan juga karena dengan satu piring nasi dan cumi-cumi serta sayur-sayuran dari masakan ini udah lengkap, jadi tidak perlu tambahan lauk yang lain.

Jumat, 13 November 2009

Makanan Ringan

Di Korea, makanan ringan dijual di gerobak-gerobak pinggir jalan di siang dan malam hari. Pada malam hari pedagang makanan mendirikan tenda-tenda kecil yang menjual makanan ringan, minuman dan arak (soju). Jenis-jenis makanan ringan yang biasa dijual adalah patbingsu, es krim di saat musim panas, gimbap, tteokbokki, hotteok, eomuk, bungeoppang, dan sebagainya.

Gimbap

Nasi gulung Gimbap
  • Gimbap sangat mudah dibuat. Terbuat dari nasi yang dibalut rumput laut kering (Kim), isinya bervariasi dari sayur-sayuran, telur goreng, ikan, daging, sosis, dan biji-bijian. Variasi isi gimbap lainnya: tuna, keju, bulgogi dan sebagainya.

Buchimgae/Jeon

Buchimgae atau Jeon adalah jenis kudapan yang dibuat dari kimchi atau makanan laut yang dicampur dengan adonan tepung dan digoreng menjadi seperti pancake. Variasi:

    • Pajeon : pancake yang terbuat dari campuran telur, tepung, bawang bombai, dan kerang.
    • Bindaetteok : pancake yang terbuat dari campuran kacang hijau, bawang bombai, dan kimchi.

Bungeo-ppang/Gukwa-Ppang/Gyeran-ppang

  • Bungeoppang adalah jenis kue panggang yang diisi dengan pasta kacang merah dengan cetakan berbentuk ikan.
  • Gukwa-ppang hampir sejenis dengan bungeoppang, namun berbentuk bunga.
  • Gyeran-ppang kue panggang yang berbentuk persegi/lingkaran. Jenis-jenis ppang ini biasa dijual di pedagang kaki lima.

Makanan ringan lainnya

  • Ddeokbokki : kue beras yang direbus dengan saus pedas gochujang.
  • Soondae : sosis khas Korea yang terbuat dari campuran nasi, darah sapi/babi, mie kentang, kecambah, bawang bombai, bawang putih.
  • Ho-tteok : sejenis pancake, namun diisi dengan bahan sirup seperti gula merah, madu, kacang parut dan kayu manis. Hotteok biasa dijual pada saat musim dingin untuk menghangatkan tubuh.

Anju (makanan sampingan dan minuman keras)

  • Anju adalah istilah umum untuk makanan sampingan yang dikonsumsi bersama minuman beralkohol (soju). Biasanya disajikan di bar-bar, noraebang dan restoran-restoran yang menyajikan minuman keras. Cumi rebus dengan saus gochujang, dubu kimchi, odeng/ohmuk, gimbap, samgagimbap (onigiri khas Korea), sora, dan nakji (gurita kecil) adalah beberapa contoh makanan yang dihidangkan sebagai anju. Jenis anju lainnya adalah soondae, samgyeopsal, dan dwejigalbi. Sebagian besar makanan Korea disajikan sebagai anju, namun berbeda dengan banchan.

Dessert

  • Tteok : kue yang terbuat dari tepung beras , nasi ketan yang ditumbuk, atau nasi ketan tanpa ditumbuk. Tteok dapat disajikan dingin, diisi atau dilapisi dengan pasta kacang hijau manis, pasta kacang merah, kismis, biji wijen, kacang merah yang dihaluskan, labu, kacang atau madu.
  • Songpyeon : kue beras lembut yang disajikan pada hari raya Chuseok (Festival Panen). Seongpyeon dapat berisi madu, manisan atau kacang merah.
  • Yaksik kue yang dibuat dari beras manis, kacang chestnut, kacang cemara, dan jujube.
  • Chapssaltteok: sama dengan mochi, yaitu variasi tteok yang diisi dengan pasta kacang manis.
  • Hahngwa : paket kue tradisional yang berisi kue-kue, tepung biji-bijian, madu, yeot, buah-buahan atau akar-akaran yang dapat dimakan.
  • Yugwa : kue beras yang digoreng.
  • Maejakgwa : kue berbentuk cincin yang terbuat dari campuran tepung, minyak sayur, kayu manis, jahe, jocheong dan kacang cemara.

Variasi lainnya:

Jenis Makanan Korea

Sebagian besar makanan Korea terdiri atas sajian yang sederhana seperti makanan yang disimpan dalam waktu lama, serta dikenal berasa kuat dan pedas. Banyak sajian banchan dibuat dari fermentasi, menghasilkan rasa pedas, kuat dan asin.

Setiap daerah memiliki kekhususan makanannya dan diasosiasikan dengan hidangan tertentu. Contoh Bibimbap yang berasal dari Jeonju, naengmyeon dari Pyongyang.

Masakan daging

Di restoran-restoran tradisional, daging dipanggang di tengah-tengah meja menggunakan arang, dikelilingi dengan variasi banchan. Daging dipotong kecil-kecil dan dibungkus dengan daun sayuran bersama nasi, potongan bawang putih, dan ssamjang (campuran gochujang dan doenjang).

  • Bulgogi : potongan daging sapi yang dipanggang dengan kecap, minyak wijen, bawang putih, bawang bombai dan lada hitam. Bulgogi berarti “daging api”. Variasinya: daging babi (dwaeji-bulgogi), ayam (dak-bulgogi), dan sotong (ojingeo-bulgogi).
  • Galbi daging iga babi atau sapi yang dipanggang dengan arang dan dibumbui. Potongannya lebih tipis dari bulgogi dan disebut sebagai barbecue Korea. Variasi: dari ayam disebut dakgalbi, jokbal atau kaki babi yang disajikan dengan saus kerang asin.
  • Samgyeopsal : daging perut babi yang dipanggang tanpa/dengan bumbu seperti cara memanggang galbi.
  • Hoe : makanan laut mentah yang dicelupkan dengan saus cabai (gochujang) atau dengan kecap asin ditambah wasabi, lalu dimakan dengan daun selada.
  • Sannakji atau gurita hidup. Sannakji yang dimakan mentah biasanya masih hidup di atas meja.
  • Makchang : jeroan babi panggang yang disajikan seperti samgyeopsal dan galbi. Makanan jenis ini khas Daegu dan propinsi Gyeongsang.

    Makanan kerajaan

  • Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kuliner istana Korea

  • Gujeolpan : berarti "piring yang terbagi sembilan", makanan ini terdiri atas beberapa jenis sayuran dan daging yang disajikan dalam lapisan pancake. Gujeolpan biasa disajikan saat perayaan atau acara tertentu seperti pernikahan.

  • Sinseollo : lasagna sayuran dan daging gaya Korea.

Sup dan makanan berkuah

  • Budae jjigae : sehabis perang Korea, daging sangat langka, jadi orang-orang memanfaatkan kelebihan makanan dari basis militer tentara AS, seperti hot-dog dan ham kaleng dan memasaknya dalam sup tradisional. Budae jjigae sangat terkenal di Korea Selatan dan sering dimasak bersama ramyon (mi instan).
  • Doenjang jjigae : sup pasta kacang kedelai, disajikan sebagai hidangan utama atau disajikan bersama hidangan daging. Isinya bervariasi dari sayuran, tahu, kerang, udang, ikan dan sebagainya.
  • Gamjatang : sup pedas tulang babi, dengan sayuran dan kentang.
  • Haejangguk : sup tulang babi dengan sayuran, kol kering, dan puding darah sapi. Cerita menyebutkan bahwa makanan ini ditemukan oleh sebuah restoran di Jongno (Seoul) setelah berakhirnya Perang Dunia II.
  • Janchi guksu : mie yang disajikan dengan rumput laut, kimchi, telur dan sayuran.
  • Jeongol : sup tradisional yang pedas, isinya terdiri dari makanan laut dan sayuran.
Samgyetang, sup ayam ginseng.
  • Kimchi jjiga: Sup yang terdiri dari isi kimchi, daging babi/sapi. Sering dijadikan sebagai santap siang atau sebagai hidangan sampingan makanan daging-dagingan. Disajikan dalam panci batu dan masih mendidih saat tiba di meja.
  • Samgyetang : sup yang terbuat dari daging ayam utuh yang diisi ginseng, hedysarum, nasi manis, jojoba, bawang putih dan kacang berangan. Samgyetang populer dikonsumsi sebagai sumber nutrisi pada musim panas, dimana warga Korea kehilangan banyak energi karena cuaca panas.
  • Seolleongtang : sup kaki sapi yang dimasak sampai 10 jam lebih sampai berwarna putih susu. Biasa disajikan dalam semangkuk mie dan potongan daging sapi.

Nasi campur

  • Bibimbap : makanan khas kota Jeonju, yaitu nasi yang dicampur berbagai macam sayuran, daging sapi, telur, dan gochujang. Variasi: dolsot bibimbap , bibimbap yang disajikan dengan panci batu panas. Yukhoe bibimbap adalah bibimbap dengan daging sapi cincang mentah (yukhoe), ditambah telur mentah di atasnya. Bibimbap dimakan setelah nasi dan lauk diaduk dengan sendok hingga tercampur.
  • Hoedeopbap : potongan ikan mentah yang dicampur dengan sayuran, nasi dan gochujang.

Banchan (lauk pauk)

  • Kimchi: sayuran (biasanya dari kubis, sawi, lobak putih, atau ketimun) yang difermentasikan dengan bahan rempah seperti jahe, bawang putih, bawang bombai dan bubuk cabai. Terdapat banyak variasi berdasarkan cara membuat di masing-masing rumah tangga.
  • Kongnamul: Kecambah yang dikonsumsi dengan banchan yang direbus atau dibumbui. Variasinya: kongnamul-bap (kecambah dengan nasi), kongnamul-guk (sup kecambah),dan kongnamul-gukbap (nasi dengan sup kecambah).

Mie

Mul Naengmyeon dengan mandu
  • Naengmyeon : mie khas Pyeongyang yang biasa dikonsumsi pada musim panas. Terdapat banyak jenisnya, umumnya mie tipis yang terbuat dari tepung buckwheat (jenis gandum), dihidangkan dengan kuah tulang sapi, ditambah macam-macam bumbu, sayuran, telur rebus dan daging sapi. Naengmyeon jenis ini disebut juga mul naengmyeon (naengmyeon air) untuk membedakannya dengan Bibim Naengmyeon, yang tidak berkuah, namun dicampur dengan gochujang yang pedas lalu dililit seperti sate. Variasi lainnya adalah mulhoe naengmyeon atau naengmyeon dengan makanan laut.
  • Japchae : tumisan dangmyeon. Dangmyeon (bihun) terbuat dari tepung kentang, lalu dimasak dengan sayuran, daging sapi dan bumbu rempah-rempah, kadang-kadang juga divariasikan dengan tambahan makanan laut contohnya haemul japchae (japchae gurita).
  • Jajangmyeon : mie saus kacang kedelai hitam yang sangat digemari di Korea. Asalnya adalah mie khas Beijing (RRT) yang diadaptasikan dengan cita rasa Korea.
  • Kalguksu : mie tipis dengan kuah ikan tuna dan sayuran.
  • Ramyeon : mie ramen khas Korea, namun agak berbeda dengan ramen dari Jepang. Ramyeon Korea dapat pula berarti mie instan yang dijual kemasan. Ramyeon dimasak dengan kuah yang sangat pedas dan biasanya ditambah sayuran, daging atau kimchi.
  • Gobchang : sama dengan makchang, namun dengan jeroan babi atau sapi muda.

All About Korean Food

Cara termudah dan paling menyenangkan memahami suatu kebudayaan adalah lewat makanannya. Meskipun agak stereotip, jenis-jenis makanan itu merupakan hal yang menunjukkan jati diri suatu bangsa lebih dari aspek kebudayaan lain.
Makanan Korea yang paling terkenal adalah KIMCHI, sejenis sayuran yang diacar. Di dalamnya biasa terdapat kubis, lobak, ketimun, cabai dengan rasa relatif pedas.
Dari beberapa makanan Korea, "Kimchi" dan "Pulgogi" adalah makanan yang sangat terkenal di Korea ataupun di dunia Internasional. "Khimchi" adalah asinan khas Korea. Kimchi selalu ada dalam hidangan khusus ataupun hidangan sehari-hari, seperti sayuran, lalap dan sambal di Indonesia.
Pulgogi adalah masakan yang dibuat dari daging sapi diberi bumbu, kemudian dimasak. Ada dua macam cara memasak pulgogi, jenis tumis dan bakar. Jenis bakar sangat terkenal dan merupakan masakan istimewa. Rasa pulgogi, tidak jauh berbeda dengan rasa daging sapi bakar di Indonesia.
Para peneliti telah mendokumentasikan lebih dari 170 jenis makanan Korea. Akan tetapi yang paling umum dan disantap dengan nasi adalah kimchi yang di Tanah Air mirip-mirip asinan Bogor atau rujak cuka Bandung.
Semua hidangan disajikan dalam satu meja, tapi etiket orang Korea tidak mengharuskan makan dengan urutan tertentu. Selain itu yang paling utama adalah jumlah hidangan. Berdasarkan tradisi, jumlah hidangan menandakan posisi keluarga itu dan tamunya.
Pada zaman Busan masih berbentuk kerajaan, ada lima jenis makanan sehari-hari. Hanya Raja saja yang boleh menikmati 12 menu hidangan. Kelas "Yangban" (aristokrat) berhak atas tujuh sampai sembilan macam menu. Sedangkan rakyat jelata dibatasi tiga hingga lima macam menu saja.
Dapat dibayangkan biaya sehari-hari anggota kerajaan untuk urusan dapur. Mereka menikmati hidangan yang begitu lengkap. Kini, kebiasaan menyediakan makanan secara lengkap mudah ditemui di Korea. Malah hidangan sederhana seperti mie pun memerlukan sejumlah pelengkap untuk menambah rasa.
Makanan sehari-hari di pabrik-pabrik Korea biasanya terdiri dari satu mangkuk nasi, sup ("miyeok kuk"), beberapa jenis kimchi, teri, cumi iris belado, terkadang ada variasi antara ikan/daging/telur, tapi terkadang juga tidak.
Belakangan kimchi telah beralih ke pizza dan burger. Proses pembuatannya merupakan contoh baik untuk mengenal bagaimana wanita Korea memasak. Hal itu sekaligus memperjelas laki-laki Korea tidak pernah masuk ke dapur. Sebagian besar wanita Korea pun baru belajar memasak sesudah menikah di bawah pengawasan ibu mertua.
Tak satu pun buku resep yang dapat menggantikan pentingnya latihan dan uji coba memasak bertahun-tahun. Dulunya disebut-sebut semua wanita Korea yang menikah selalu belajar bagaimana membuat kimchi di dapur yang sama dengan mertua. Selera yang berbeda dari setiap keluarga diteruskan dari generasi ke generasi. Sekarang, kabarnya hanya segelintir wanita Korea yang memiliki waktu dan tempat membuat kimchi dengan cara tradisional.